Bahas Tentang “Hangul Day” Yuk!

Cockatoocourse.com – Pernah dengar tentang Hangul Day atau Hari Hangeul? Kalau kamu suka hal-hal berbau Korea entah itu K-pop, K-drama, atau bahasa Koreanya, hari ini wajib kamu tahu! Setiap tanggal 9 Oktober, masyarakat Korea Selatan merayakan lahirnya aksara kebanggaan mereka: Hangul (한글). Tapi tahukah kamu kalau sejarahnya panjang banget dan penuh makna? Yuk, bahas bareng!

Asal-usul Hangul

Raja Sejong yang Agung
Raja Sejong yang Agung

Hangul pertama kali diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung pada tahun 1443, di masa Dinasti Joseon. Waktu itu, rakyat Korea menggunakan karakter Tionghoa (Hanja) untuk menulis. Masalahnya, huruf-huruf itu sulit dipelajari dan hanya kalangan bangsawan yang bisa membacanya. Akibatnya, banyak rakyat biasa yang buta huruf.

Melihat kondisi ini, Raja Sejong bertekad menciptakan aksara yang mudah dipelajari oleh semua orang, tanpa memandang status sosial. Maka lahirlah Hunminjeongeum (훈민정음), yang berarti “suara yang benar untuk mengajar rakyat.” Nama ini juga jadi dasar dari sistem penulisan Hangul yang kita kenal sekarang.

Hangul Day

Hangul Day pertama kali dirayakan pada 1920-an, saat Korea masih dijajah Jepang. Waktu itu, perayaannya dianggap bentuk protes budaya terhadap upaya penjajahan yang ingin menghapus identitas nasional.

Setelah Korea merdeka pada 1945, pemerintah resmi menetapkan 9 Oktober sebagai Hari Hangul Nasional pada tahun 1949. Walaupun sempat dihapus dari kalender libur nasional pada 1990, akhirnya pada 2013, Hangul Day kembali diakui sebagai hari libur nasional penuh makna.

Keunikan Hangul yang Bikin Kagum

Salah satu hal keren dari Hangul adalah desain hurufnya yang logis dan ilmiah.

  • Ada 19 konsonan dan 21 vokal, tapi semuanya bisa dikombinasikan menjadi ribuan suku kata.

  • Bentuk hurufnya menggambarkan posisi lidah dan mulut saat diucapkan. Misalnya:

    • ㄱ melambangkan suara “g/k” (bentuk lidah menyentuh langit-langit mulut),

    • ㄴ untuk “n”,

    • ㅁ untuk “m”, dan seterusnya.

  • Tiga vokal utama (ㆍ, ㅡ, ㅣ) bahkan melambangkan langit, bumi, dan manusia, terinspirasi dari filosofi Konfusianisme.

Gara-gara sistemnya yang sederhana dan logis, banyak linguist dunia menyebut Hangul sebagai salah satu aksara paling mudah dipelajari di dunia.

Makna Modern

Kini, Hangul bukan cuma simbol bahasa, tapi juga kebanggaan nasional Korea. Keberadaannya membuat tingkat melek huruf di Korea Selatan nyaris sempurna, hanya sekitar 1–2% yang masih buta huruf! Bahkan, UNESCO sempat menetapkan dokumen Hunminjeongeum sebagai Warisan Dunia karena kontribusinya dalam literasi global. Dan karena pengaruh K-pop serta drama Korea, banyak orang di seluruh dunia mulai belajar Hangul. Bisa dibilang, Hangul bukan cuma milik Korea lagi—tapi udah jadi bagian dari budaya global.

Kesimpulan

Hangul Day bukan sekadar hari libur biasa. Ini adalah perayaan tentang identitas, kecerdasan, dan semangat kesetaraan dalam pendidikan. Dari huruf yang diciptakan lebih dari 500 tahun lalu, Hangul berhasil jadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan Korea.

Kamu tertarik belajar Hangul juga? Yuk mulai dari sekarang di Cockatoo Course! Dengan memahami Hangul, kamu bukan cuma belajar bahasa Korea tapi juga menyelami sejarah dan budaya yang luar biasa di baliknya.

(SA)

Mengapa Bahasa Inggris Britania Begitu Berbeda dengan Bahasa Inggris Amerika?

British English vs American English – Hai CC’ers! Siapa nih di sini yang sering bingung pas nonton serial atau film impor? Kadang, dengar logat British yang kaku banget, tiba-tiba pindah ke aksen American yang chill abis. Belum lagi pas lagi ketik essay atau chat sama bule, eh, kok ejaannya beda-beda ya?

Kayak kata “colour” dan “color,” atau “flat” dan “apartment.” Bikin mikir, ini Bahasa Inggris yang kita pelajari di sekolah itu yang mana sih?

Eits, jangan panik dulu. Perbedaan antara British English (BrE) dan American English (AmE) itu wajar banget, guys. Bahkan, seru kalau kita telusuri kenapa bisa beda jauh begitu. Ibaratnya kayak kamu dan teman kamu yang lahir di kota beda, pasti ada aja logat atau istilah gaul yang nggak sama, kan?

Yuk, kita cari tahu bareng-bareng!

Sejarah Singkat

Semua bermula saat orang-orang Inggris (Britania) datang ke benua Amerika sekitar abad ke-16 dan 17. Mereka bawa bahasa Inggris, tapi saat itu belum ada standar baku yang jelas. Jadi, orang masih bebas-bebas aja nulis dan ngomong seenaknya.

Nah, beberapa waktu kemudian, di Inggris, para ahli bahasa di London mulai menyusun kamus buat nge-standarisasi ejaan. Di sisi lain, di Amerika, ada sosok penting bernama Noah Webster yang juga nyusun kamus sendiri.

Webster ini, konon katanya, sengaja mengubah beberapa ejaan biar beda dari Inggris. Kenapa? Karena Amerika sudah merdeka dan dia mau nunjukkin kalau Amerika juga punya identitas dan budaya mandiri, nggak mau ngekor terus sama negara asalnya.

Beda Aksen, Beda Kasta!

Selain ejaan, pelafalan (aksen) juga ikutan beda. Awalnya, pendatang di Amerika itu ngomongnya pakai aksen ‘rotik’, di mana mereka jelas banget ngucapin bunyi huruf ‘r’ (contoh: car diucapkan c-A-R). Aksen ini yang akhirnya bertahan dan jadi ciri khas American English sampai sekarang.

Uniknya, di Inggris, sekitaran abad ke-18, masyarakat kelas atas justru mulai melembutkan atau menghilangkan bunyi ‘r’ di akhir kata. Mereka sengaja ngomong beda biar nggak disamain sama masyarakat biasa. Karena kaum elite selalu jadi role model, akhirnya gaya bicara ini yang ditiru dan meluas di Inggris bagian selatan, yang kita kenal sekarang sebagai aksen non-rotik British English.

Perbedaan Ejaan dan Kosakata

Perbedaan BrE dan AmE itu paling kentara di ejaan (spelling) dan kosakata (vocabulary). Ini dia beberapa yang paling sering bikin kita geleng-geleng:

Beda Ejaan (Spelling)

British English (BrE) American English (AmE) Bedanya di Mana?
colour color Hilang huruf u
centre center Tukar posisi re jadi er
organise organize Akhiran -ise jadi -ize
defence defense Akhiran -ce jadi -se

Webster memang pengen nyederhanain ejaan biar lebih gampang, makanya banyak huruf yang “dikorbankan” di AmE.

Beda Kosakata (Vocabulary)

Ini nih yang paling sering bikin salah paham pas ngobrol. Coba lihat, barang sehari-hari aja namanya beda:

British English (BrE) American English (AmE) Artinya
Trousers Pants Celana panjang
Flat Apartment Apartemen/rumah susun
Holiday Vacation Liburan
Chips French fries Kentang goreng panjang
Crisps Chips Keripik kentang
Lorry Truck Truk

Bayangin kalau kamu di UK bilang mau makan chips (keripik) dan mereka malah bawain french fries! Ups!

Sedikit Grammar Biar Nggak Ketinggalan

Di luar ejaan dan kata, ada juga perbedaan kecil di tata bahasa (grammar).

  1. Kata Benda Kolektif (Collective Noun):
    • BrE sering anggap kolektif itu jamak (bisa dianggap banyak): The band are playing.
    • AmE sering anggap kolektif itu tunggal (dianggap satu kesatuan): The band is playing.
  2. Bentuk Lampau Get:
    • BrE pakai got (contoh: I haven’t got a pen).
    • AmE lebih suka pakai gotten (contoh: I haven’t gotten a pen).

Jadi Mending Pilih yang Mana?

Meskipun bedanya banyak, dari ejaan, aksen, kosakata, sampai grammar, tenang aja. Persamaan antara BrE dan AmE itu JAUH LEBIH BANYAK daripada perbedaannya. Penutur dari Inggris dan Amerika biasanya tetap bisa ngobrol dan saling mengerti tanpa masalah berarti.

Jadi, kamu nggak perlu overthinking harus pakai yang mana. Pilih saja yang paling nyaman atau yang paling sering kamu dengar (misalnya dari film, musik, atau game yang kamu suka). Yang penting, kalau lagi nulis dokumen penting (misalnya essay akademik), konsisten aja pakai salah satu style, jangan dicampur-campur, biar nggak bingung.

Intinya, tahu bedanya itu seru dan nambah wawasan, tapi jangan sampai bikin kamu takut buat pede ngomong pakai Bahasa Inggris!

Mau Mahir Bahasa Inggris Tanpa Ribet Mikirin Perbedaan Aksen?

Gini guys, daripada cuma tahu teorinya, mending langsung praktik!

Buat kamu yang pengen ngobrol lancar, entah itu pakai gaya British yang elegan atau American yang cas-cis-cus, Cockatoo Course punya solusinya!

Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris yang fleksibel banget, cocok buat gaya hidup Gen Z yang dinamis wkwkwk:

  • Online Class: Belajar di mana aja, sambil rebahan juga bisa. Hemat waktu dan effort!
  • Onsite Class: Buat kamu yang suka interaksi langsung dan suasana belajar seru di kelas.
  • Home Visit: Pilihan paling private dan eksklusif. Tutor kami yang datang ke rumah kamu!

Di Cockatoo Course, kamu bakal diajarin gimana caranya nggak cuma paham grammar, tapi juga pede komunikasi dan tahu konteks perbedaan antara BrE dan AmE.

Tunggu apa lagi? Upgrade skill Bahasa Inggris kamu sekarang dan cek info dan promo lengkapnya di Instagram atau Tiktok @cockatoocourse!

(SA)

Asal-usul Emoji Ternyata dari Jepang!

Cockatoocourse.com – Pernah nggak sih kamu mikir, gimana hidup kita tanpa emoji? 😅 Bayangkan chatting tanpa wajah senyum, tanpa jempol, atau tanpa hati merah ❤️, pasti rasanya hambar banget! Tapi tahukah kamu, simbol kecil yang sekarang jadi bagian penting dari komunikasi digital ini ternyata berasal dari Jepang, lho!

Yup, negeri sakura bukan cuma terkenal karena sushi, anime, dan bunga sakuranya, tapi juga jadi tempat kelahiran emoji, bahasa visual yang sekarang dipakai miliaran orang di seluruh dunia. Yuk, kita telusuri bagaimana sejarah emoji dimulai sampai akhirnya jadi “bahasa global” yang penuh warna!

Dari Emotikon ke Emoji: Awal Mula Ekspresi Digital

Sebelum ada emoji, dunia digital lebih dulu mengenal emotikon. Bentuknya masih sederhana banget, cuma gabungan karakter teks seperti ini: 🙂 atau :-(. Ide ini muncul pada tahun 1982 dari seorang ilmuwan komputer asal Amerika, Scott Fahlman, yang ingin membedakan antara pesan serius dan bercanda di forum online.

Nah, dari sinilah manusia mulai sadar, bahkan di dunia digital pun, kita butuh cara untuk mengekspresikan emosi! Emotikon akhirnya menjadi langkah pertama menuju kelahiran emoji yang lebih visual dan berwarna.

Lahirnya Emoji di Jepang

Shigetaka Kurita
Shigetaka Kurita

Istilah emoji berasal dari bahasa Jepang: “e” (gambar) dan “moji” (karakter). Emoji pertama diciptakan oleh Shigetaka Kurita, seorang desainer di perusahaan telekomunikasi NTT DoCoMo, pada tahun 1999. Tujuannya sederhana: membuat pesan singkat jadi lebih ekspresif tanpa harus banyak mengetik.

Kurita menciptakan 176 emoji berukuran 12×12 piksel yang menggambarkan hal-hal sehari-hari, mulai dari hati ❤️, matahari ☀️, payung ☂️, hingga wajah senyum 😊. Emoji ini awalnya hanya digunakan di layanan pesan Jepang, tapi langsung populer karena membuat komunikasi terasa lebih “hidup”.

Dari Jepang ke Dunia

Setelah sukses di Jepang, emoji mulai menarik perhatian dunia Barat. Tahun 2010, organisasi Unicode Consortium, lembaga yang mengatur standar teks internasional mulai memasukkan emoji ke dalam sistem Unicode. Langkah ini bikin emoji bisa digunakan di berbagai platform seperti Apple, Google, dan Microsoft tanpa berubah bentuk.

Tahun 2011 jadi titik penting: Apple menambahkan emoji keyboard di iPhone, dan sejak itu emoji langsung mendunia. Dari percakapan santai sampai kampanye sosial, semua orang mulai pakai emoji untuk menyampaikan emosi secara cepat dan universal.

Emoji dan Representasi Budaya

Emoji terus berkembang, nggak cuma dari sisi desain tapi juga makna. Kalau dulu hanya ada warna kuning polos, sekarang sudah ada berbagai warna kulit, gender, bahkan emoji disabilitas.
Tujuannya? Agar semua orang dari latar belakang apa pun bisa merasa terwakili dalam percakapan digital. Bahkan, emoji kini juga punya makna budaya. Contohnya, emoji tangan 🙏 yang bisa berarti “terima kasih”, “berdoa”, atau “tolong”, tergantung konteks budaya penggunanya.

Emoji, Bahasa Baru di Era Digital

Menurut studi dari Adobe, lebih dari 90% pengguna internet di seluruh dunia memakai emoji setiap hari. Alasannya simpel: emoji membantu kita menyampaikan perasaan yang kadang sulit dijelaskan dengan kata. Emoji bikin pesan terasa lebih hangat, akrab, dan manusiawi, bahkan di dunia digital yang serba cepat ini.

Menariknya, emoji juga mulai dipakai dalam dunia profesional. Banyak perusahaan memanfaatkan emoji dalam email marketing, media sosial, bahkan komunikasi internal tim untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan bersahabat.
Jadi, kalau kamu kirim “Terima kasih 🙏” ke rekan kerja, itu sekarang dianggap profesional kok, asal konteksnya tepat!

Ke depan, emoji akan terus berevolusi. Dengan bantuan teknologi AI dan augmented reality, bisa jadi nanti kita bakal punya emoji yang bisa berubah otomatis sesuai ekspresi wajah kita di layar. Seru, kan?Emoji bukan lagi sekadar gambar lucu, tapi sudah jadi bahasa global yang menyatukan manusia lintas bahasa dan budaya. Dari ide sederhana di Jepang, emoji kini jadi simbol komunikasi universal, membuktikan bahwa satu gambar kecil bisa berbicara lebih dari seribu kata.

Kesimpulan

Emoji lahir dari Jepang, tumbuh lewat teknologi, dan kini jadi bagian penting dari hidup digital kita. Dari sekadar simbol hati di layar ponsel sampai alat komunikasi yang menembus batas budaya, emoji telah membentuk cara baru manusia berinteraksi.

Jadi, lain kali kamu kirim emoji senyum 😊 atau jempol 👍, ingatlah bahwa kamu sedang menggunakan bahasa global yang berawal dari inovasi kecil di Jepang, bukti bahwa hal sederhana bisa membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi.

Kalau kamu tertarik dengan budaya dan bahasa Jepang, termasuk cara orang Jepang berkomunikasi lewat emoji, kamu bisa mulai belajar di Cockatoo Course! Kami menyediakan kelas bahasa Jepang yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan: online, onsite, maupun home visit. Kamu bakal diajak memahami bahasa Jepang dari sisi budaya, ekspresi, hingga kebiasaan sehari-hari.

(SA)

Sejarah Kimono

Kalau mendengar kata “kimono”, pasti yang terbayang adalah pakaian tradisional Jepang dengan desain anggun dan penuh makna. Tapi tahukah kamu kalau kimono punya sejarah panjang yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu?

Kimono Zaman Dulu
Kimono Zaman Dulu

Kimono pertama kali berkembang pada periode Heian (794–1185). Saat itu, teknik menjahit lurus mulai populer, sehingga lahirlah bentuk kimono yang sederhana namun fleksibel. Desain ini membuat kimono bisa dipadupadankan dengan berbagai lapisan pakaian dan cocok dikenakan di berbagai musim.

Seiring berjalannya waktu, kimono mengalami banyak perubahan gaya. Pada periode Edo (1603–1868), kimono menjadi lebih kaya warna dan motif. Para samurai, bangsawan, hingga pedagang menggunakan kimono untuk menunjukkan status sosial mereka. Bahkan, motif yang digunakan sering kali memiliki simbol khusus, seperti bunga sakura untuk melambangkan keindahan hidup yang singkat atau motif bangau untuk harapan panjang umur.

Namun, masuknya budaya Barat pada era Meiji (1868–1912) membuat pakaian modern mulai menggantikan kimono dalam kehidupan sehari-hari. Meski begitu, kimono tidak pernah benar-benar ditinggalkan. Hingga kini, kimono tetap digunakan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan, upacara teh, festival, dan perayaan tahun baru. Kimono bukan hanya pakaian, melainkan juga karya seni yang mewakili budaya Jepang.

Melihat perjalanan panjang kimono dari masa ke masa, kita bisa belajar bahwa pakaian tradisional bukan hanya sekadar mode, tetapi juga identitas dan simbol sejarah bangsa.

Kalau kamu tertarik mengenal lebih dalam budaya Jepang, termasuk bahasa dan tradisinya, Cockatoo Course siap menemani perjalanan belajarmu. Dengan pengajar berkualitas, harga yang terjangkau, serta pilihan belajar online, onsite, hingga home visit, belajar bahasa Jepang (dan juga Mandarin, Korea, serta Inggris) jadi lebih seru dan bermakna.

(SA)

Referensi:

Mengenal Kimono: Pakaian Tradisional Jepang & 10 Fakta Menariknya

A Complete Guide to Japanese Kimono: Types, How To Wear and Where To Buy

Sejarah Kimono dari Masa ke Masa – National Geographic

Makna Bendera Inggris

Bendera nasional Inggris dikenal dengan nama Saint George’s Cross, berupa salib merah di atas latar putih. Desain sederhana ini sudah digunakan sejak Abad Pertengahan dan memiliki makna sejarah serta simbolis yang kuat.

Asal Usul Saint George’s Cross

Saint George’s Cross
Saint George’s Cross

Bendera Inggris pertama kali populer pada masa Perang Salib. Salib merah melambangkan Santo Georgius, santo pelindung Inggris, yang dipandang sebagai pahlawan yang melawan kejahatan. Pada masa itu, bendera ini menjadi tanda pengenal bagi tentara dan kapal Inggris.

Di bawah pemerintahan Edward I (1272–1307), salib merah pada latar putih dijadikan lambang nasional Inggris. Pada abad ke-16, bendera ini semakin sering digunakan dalam peperangan maupun sebagai simbol maritim.

Perkembangan Hingga Union Jack

Union Jack
Union Jack

Tahun 1606 menjadi titik penting ketika Raja James VI dari Skotlandia naik takhta Inggris sebagai James I. Saat itu, bendera Inggris (Salib Santo George) digabungkan dengan bendera Skotlandia (Salib Santo Andreas), membentuk Union Flag.

Perubahan berikutnya terjadi pada tahun 1801, ketika Irlandia bergabung ke dalam Britania Raya. Salib Santo Patrick (salib diagonal merah) ditambahkan, menghasilkan desain Union Jack modern yang dikenal hingga sekarang.

Walaupun Union Jack menjadi simbol Britania Raya, Saint George’s Cross tetap digunakan sebagai bendera nasional Inggris, terutama pada acara olahraga atau perayaan nasional.

Makna Filosofis

  • Salib merah: melambangkan keberanian, pengorbanan, dan semangat perlawanan.

  • Latar putih: melambangkan kemurnian, kejujuran, dan integritas.

  • Santo Georgius: simbol pelindung bangsa Inggris, menegaskan identitas dan kebanggaan nasional.

Bendera Inggris di Era Modern

Kini, Saint George’s Cross sering berkibar dalam acara olahraga, terutama saat mendukung tim sepak bola nasional Inggris. Di sisi lain, Union Jack digunakan sebagai lambang resmi Britania Raya.

Dua bendera ini saling melengkapi: Saint George’s Cross menegaskan identitas nasional Inggris, sedangkan Union Jack merepresentasikan persatuan Britania Raya.

Kalau kamu tertarik belajar lebih dalam tentang Inggris, bukan hanya soal benderanya tapi juga bahasanya, kamu bisa coba kursus di Cockatoo Course. Di sini tersedia kelas bahasa Inggris, Mandarin, Korea, dan Jepang dengan metode online, onsite, maupun home visit. Harganya terjangkau, pengajarnya pun kredibel dan berpengalaman.

(SA)

Referensi:

Sejarah dan Makna Bendera Inggris, Muncul di Abad Pertengahan – PAGE ALL : Okezone News

Bendera Inggris Dulu: Bentuk, Warna, dan Maknanya | kumparan.com

Alasan Bendera Inggris Ada 2, Fungsinya Berbeda! | IDN Times

Asal Usul Union Jack – English Literature

Makna Bendera Jepang: Simbol Matahari Terbit

Bendera Jepang punya desain yang sangat sederhana, tapi menyimpan filosofi yang dalam. Nama resminya adalah Nisshōki (日章旗) atau “Bendera Matahari”, meski orang Jepang lebih sering menyebutnya Hinomaru (日の丸) yang berarti “lingkaran matahari”. Bentuknya berupa bidang putih dengan lingkaran merah di tengah. Sekilas terlihat simpel, tapi maknanya erat sekali dengan identitas Jepang sebagai Negeri Matahari Terbit.

Sejarah Singkat

Penggunaan bendera matahari ini pertama kali tercatat pada tahun 701 dalam teks sejarah Shoku Nihongi. Kala itu Kaisar Monmu disebut memakai bendera bergambar matahari. Bukti konkret baru ditemukan tahun 1184, lalu desain ini makin populer pada abad ke-19. Bendera Hinomaru akhirnya resmi diakui sebagai bendera nasional Jepang melalui Undang-Undang Bendera dan Lagu Kebangsaan pada 13 Agustus 1999.

Filosofi Warna dan Simbol

  • Warna putih: melambangkan kejujuran dan integritas, nilai yang sangat dijunjung tinggi masyarakat Jepang.

  • Lingkaran merah: bukan merah terang, melainkan merah tua (crimson red) yang menggambarkan matahari terbit. Selain itu, lingkaran merah ini juga mewakili ketulusan dan sosok Dewi Amaterasu, dewi matahari dalam mitologi Shinto yang dipercaya sebagai leluhur kaisar Jepang.

Matahari sendiri memang punya peran penting dalam mitologi dan budaya Jepang. Bahkan, Kaisar Jepang sering disebut sebagai “putra matahari”. Tak heran jika simbol matahari dijadikan lambang utama negara ini.

Bendera Lain yang Kontroversial

Kyokujitsu-kiKyokujitsu-ki

Selain Hinomaru, ada juga Kyokujitsu-ki atau “Bendera Matahari Terbit dengan Sinar”. Bendera ini digunakan oleh militer Jepang di masa perang dan hingga kini masih dipakai dalam konteks tertentu, meski bagi beberapa negara seperti Korea, bendera ini dianggap kontroversial karena asosiasinya dengan penjajahan.

Belajar bahasa dan budaya Jepang bisa bikin kita lebih paham filosofi simbol seperti Hinomaru ini. Di Cockatoo Course, kamu bisa belajar bahasa Jepang dengan pengajar berkualitas, harga terjangkau, dan pilihan belajar online, onsite, atau home visit. Yuk, mulai petualangan belajarmu sekarang!

(SA)

Referensi:

Hellowork | Find Your Dreams Job

Filosofi Bendera Jepang

Apa Sih Makna di Balik Warna Putih dan Lingkaran Merah di Bendera Jepang? | Berita Jepang Japanesestation.com

Makna Bendera Tiongkok: Simbol Persatuan dan Revolusi

Bendera nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang dikenal dengan nama Bendera Merah Lima Bintang (五星红旗, wǔxīng hóngqí), merupakan salah satu bendera paling ikonik di dunia. Dengan latar merah mencolok dan lima bintang berwarna kuning, desain sederhana ini menyimpan makna sejarah, ideologi, serta persatuan bangsa Tiongkok.

Sejarah Singkat

Bendera ini diciptakan oleh Zeng Liansong, seorang seniman dari Zhejiang, pada tahun 1949. Setelah kemenangan Partai Komunis Tiongkok dalam perang saudara, lahirlah kebutuhan akan simbol baru yang dapat merepresentasikan semangat revolusi dan persatuan rakyat. Desain Zeng dipilih dari ratusan usulan dan pertama kali dikibarkan pada 1 Oktober 1949, saat berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.

Filosofi dan Makna

  • Warna merah: melambangkan revolusi, semangat juang, dan darah para pahlawan yang gugur demi bangsa.

  • Bintang besar kuning: simbol kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok.

  • Empat bintang kecil: merepresentasikan empat kelas utama dalam masyarakat menurut paham komunis, yaitu buruh, petani, borjuis kecil, dan borjuis nasional.

  • Ada pula interpretasi lain yang menyebut bintang besar mewakili etnis mayoritas Han, sedangkan empat bintang kecil melambangkan kelompok minoritas seperti Tibet, Uighur, Mongol, dan Manchu.

Bendera sebagai Simbol Persatuan

Sejak dikibarkan, Bendera Merah Lima Bintang menjadi simbol kuat dari persatuan dan identitas nasional Tiongkok. Hingga kini, bendera ini berkibar di berbagai perayaan penting, sekolah, kantor pemerintahan, hingga event internasional sebagai representasi kebanggaan bangsa.

Belajar bahasa Mandarin bisa bikin kamu makin paham makna mendalam simbol-simbol Tiongkok seperti ini, lho!
Di Cockatoo Course, kamu bisa belajar Mandarin dengan metode seru, baik online maupun onsite (tatap muka). Yuk, mulai perjalanan bahasamu sekarang dan pahami budaya Tiongkok lebih dekat!

(SA)

Referensi:

The Flag of China: The Story of Magic, Charm, and Legends

Reflections | The history of the Chinese national flag, from the 19th century Yellow Dragon to 1949’s red design with its 5 stars, and what these symbolise | South China Morning Post

Makna Bendera Korea Selatan

Kalau ngomongin Korea Selatan, pasti yang langsung kepikiran banyak orang adalah K-Pop, drama Korea, atau kulinernya yang bikin nagih. Tapi, pernah nggak sih kamu penasaran sama bendera negara ini? Bendera Korea Selatan, yang disebut Taegeukgi (태극기), ternyata punya makna filosofis yang dalam banget, lho. Yuk, kita bahas bareng!

Simbol Lingkaran Merah-Biru

Di tengah bendera ada lingkaran merah dan biru yang disebut Taegeuk. Bagian merah mewakili yang (positif, terang, maskulin), sementara biru melambangkan yin (negatif, gelap, feminin). Konsep yin dan yang ini menggambarkan keseimbangan dalam kehidupan, bahwa segala sesuatu punya lawan, tapi justru dari situlah harmoni tercipta.

Empat Garis Hitam (Trigram)

Di sekeliling lingkaran, ada empat set garis hitam yang disebut trigram dari filosofi Tiongkok kuno. Masing-masing trigram punya arti sendiri:

  • ☰ (geon) di kiri atas: melambangkan langit.

  • ☷ (gon) di kanan bawah: melambangkan bumi.

  • ☵ (gam) di kiri bawah: melambangkan air.

  • ☲ (ri) di kanan atas: melambangkan api.

Kombinasi keempatnya melambangkan keseimbangan alam semesta, langit dan bumi, api dan air. Intinya, hidup manusia berjalan seimbang karena ada semua unsur ini.

Warna Putih yang Bermakna

Latar belakang putih pada bendera Taegeukgi juga bukan tanpa alasan. Warna ini melambangkan kemurnian, perdamaian, dan identitas bangsa Korea. Sejak dulu, masyarakat Korea sering menggunakan pakaian tradisional berwarna putih, sehingga putih dianggap merepresentasikan jiwa bangsa mereka.

Lebih dari Sekadar Simbol Negara

Buat orang Korea, bendera ini bukan cuma tanda identitas negara, tapi juga refleksi filosofi hidup yang penuh keseimbangan. Nggak heran kalau bendera Taegeukgi selalu dikibarkan dengan penuh rasa bangga, baik saat upacara kenegaraan maupun pertandingan olahraga internasional.

Nah, kalau tadi kita sudah belajar soal makna di balik bendera Korea Selatan, gimana kalau sekarang kamu coba menambah wawasan dengan belajar bahasanya juga? Di Cockatoo Course, kamu bisa belajar bahasa Korea, Jepang, Mandarin, maupun Inggris dengan cara yang fleksibel, mulai dari online, onsite, sampai home visit. Harganya affordable, pengajarnya berkualitas dan kredibel. Jadi, yuk, isi keseharianmu dengan pengetahuan baru yang bermanfaat!

(SA)

Referensi:
Flag of South Korea | Symbolism, Meaning & History | Britannica

National Administration> National Symbols of the Republic of Korea> The National Flag – Taegeukgi

Taegeuk | Asia Society

Mengetahui Lebih Jauh tentang Bendera Nasional Korea, Taegeukgi! | kumparan.com

Sejarah Es Krim

Siapa sih yang nggak suka es krim? Dessert manis dan dingin ini jadi favorit banyak orang, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Tapi, pernah kepikiran nggak kalau es krim yang kita nikmati hari ini ternyata punya sejarah panjang yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu? Yuk, kita kulik bareng sejarah es krim yang ternyata seru banget!

Dari Tiongkok Kuno Hingga Romawi

Catatan paling awal soal es krim datang dari Tiongkok sekitar tahun 200 SM. Saat itu, masyarakatnya udah bikin campuran susu dan beras yang dibekukan dengan salju. Rasanya mungkin beda jauh sama es krim modern, tapi bisa dibilang inilah cikal bakalnya. Lalu, di era Dinasti Tang (618–907 M), ada hidangan susu beku yang bahkan jadi favorit keluarga kerajaan.

Di Persia sekitar 400 SM, ada juga “faloodeh” , campuran bihun tipis dengan sirup manis dan air mawar yang disajikan dingin dengan es pegunungan. Sedangkan di Romawi, Kaisar Nero konon suka mengirim budaknya naik gunung buat ngambil salju, lalu dicampur madu dan buah. Kebayang kan, dulu es krim itu bener-bener makanan mewah?

Sampai ke Eropa dan Amerika

Lewat jalur perdagangan, resep es krim akhirnya nyampe ke Eropa. Marco Polo disebut-sebut membawa inspirasi dessert beku dari Asia ke Italia pada abad ke-13. Dari sana, lahirlah “sorbetto” dan kemudian gelato yang kita kenal sekarang. Pada abad ke-16, Catherine de’ Medici memperkenalkan es krim ke istana Prancis, dan sejak itu popularitasnya makin meluas ke Inggris serta seluruh Eropa.

Nah, di abad ke-18, es krim mulai masuk ke Amerika. Bahkan Thomas Jefferson punya resep vanilla ice cream favoritnya sendiri yang masih tersimpan sampai hari ini. Penemuan mesin pendingin di abad ke-19 bikin es krim makin mudah diproduksi massal, sampai akhirnya jadi jajanan populer di mana-mana.

Es Krim Masa Kini

Sekarang, es krim hadir dalam berbagai bentuk: cone, sundae, soft serve, gelato, hingga es krim mochi. Variasi rasanya pun nggak terbatas, mulai dari vanilla klasik, matcha, sampai rasa unik kayak durian atau bahkan cabai. Es krim nggak lagi sekadar makanan elit, tapi jadi camilan manis yang bisa dinikmati semua orang.

Nah, ngomongin soal “rasa-rasa baru”, pernah kepikiran nggak kalau belajar bahasa juga kayak nyicipin es krim? Di Cockatoo Course, kamu bisa coba belajar bahasa Mandarin, Jepang, Korea, atau Inggris dengan cara yang fun dan fleksibel. Bisa online, onsite, bahkan home visit. Harganya pun affordable, dengan pengajar yang berkualitas dan kredibel. Jadi, yuk, sambil nikmatin es krim favorit, jangan lupa tambahin “rasa baru” dalam hidupmu dengan belajar bahasa di Cockatoo Course! 🍦✨

(SA)

Referensi:
The Sweet History of Ice Cream: From Ancient Delicacies to Modern Trea – Right Cream

CBBC Newsround | ICE-CREAM | The origin of ice-cream

The Ancient Country That Invented Ice Cream

Ancient Chinese Ice Cream Probably Pre-Dates Italy’s Gelato | The World of Chinese

Apa Sih Bedanya Sushi, Sashimi, Maki, dan Nigiri?

Jangan Sampai Salah Pesan! Pahami Perbedaan Mendasar Setiap Hidangan Khas Negeri Sakura Ini

Halo teman-teman pencinta kuliner Jepang! Mau ngajak kalian ngobrol santai nih soal makanan khas Jepang yang sering bikin kita bingung bedanya: Sushi, Sashimi, Maki, dan Nigiri. Tenang aja, akan dijelaskan satu per satu biar kalian makin jago bedainnya!

Baca Juga: 5 Idiom Bahasa Inggris yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari – Cockatoo Course

Sushi

sushi
Gambar Sushi

Pasti banyak dari kalian yang kalau dengar kata “sushi” langsung kebayang nasi digulung pakai nori (rumput laut) terus di dalamnya ada ikan atau sayuran, kan? Nah, itu nggak salah, tapi sushi itu sebenarnya punya arti yang lebih luas, lho. Bahan terpenting yang harus ada pada Sushi adalah nasi, ikan (mentah ataupun matang), dan nori serta sayuran yang opsional, bergantung pada jenis sushi yang ingin dibuat. Uniknya, ciri khas dari sushi adalah nasi yang direndam cuka. Makanya, kata “sushi” sendiri dari bahasa Jepang artinya “nasi asam”. Jadi, kalau ada nasi cuka, kemungkinan besar itu bagian dari sushi. Sushi tradisional sih biasanya berisi nasi dan makanan laut yang mentah , tapi sushi modern sekarang dapat mencakup berbagai jenis daging, sayuran, dan makanan laut yang dimasak bersama bahan tambahan lain seperti alpukat dan mentimun.

Sashimi

Sashimi
Gambar Sashimi

Sekarang, kita bahas Sashimi. Ini dia nih yang sering disalahartikan sebagai sushi. Padahal, sashimi itu beda banget, lho! Sashimi mengacu pada irisan ikan atau daging segar yang disajikan dalam keadaan mentah, tanpa menggunakan nasi sama sekali. Jadi, kalau kalian lihat irisan salmon atau tuna mentah yang cuma ditemani saus dan wasabi, itu namanya sashimi. Biasanya, sashimi terdiri atas daging salmon, tuna, udang, hingga gurita. Kata “sashimi” sendiri, menurut Roka Akor, diterjemahkan sebagai “tubuh yang ditindik” atau “daging yang ditusuk”. Sashimi sendiri bukanlah bagian dari kelompok sushi. Namun begitu, Anda masih sering bisa menemukan hidangan sashimi di berbagai restoran sushi. Udah jelas kan bedanya? Kalau sushi pakai nasi cuka, sashimi murni irisan daging mentah tanpa nasi.

Nigiri

Nigiri
Gambar Nigiri

Terus, ada lagi nih yang namanya Nigiri. Nah, kalau nigiri ini bisa dibilang gabungan antara Sushi dan Sashimi. Kenapa begitu? Karena Nigiri merupakan hidangan yang berisi irisan ikan mentah (sashimi) yang disajikan di atas nasi cuka (sushi) yang dibentuk lonjong. Karena Nigiri menggunakan Nasi Cuka, maka Nigiri tergolong dalam jenis sushi. Melansir dari Roka Akor, Nigiri memiliki arti “Dua Jari”. Ini karena hidangan Nigiri seukuran 2 jari. Sajian nigiri selalu beragam, mulai dari salmon, tuna, gurita, udang, hingga cumi. Sebagian dari sajian nigiri bisa disajikan mentah, bisa juga dibakar. Jadi, kalau kalian ketemu nasi lonjong terus di atasnya ada ikan, itu sudah pasti nigiri!

Maki

Maki
Gambar Maki

Terakhir, mari kita kenalan sama Maki. Maki adalah bagian dari sushi. Jadi, apabila Anda memakan sushi tradisional yang digulung, maka kemungkinan besar yang Anda makan adalah Maki. Maki terbuat dari nasi yang diisi dengan daging ikan di bagian tengahnya, lalu digulung oleh rumput laut. Maki memiliki banyak varian. Ada Temaki, yakni sushi dengan aneka isian dan digulung oleh nori dengan bentuk kerucut. Orang-orang menyebutnya Hand Roll Sushi. Ada Tekkamaki yang bentuknya mirip maki namun hanya berisi 1 bahan ikan plus nasi saja. Contohnya Tuna Roll, Salmon Roll, dan Mentimun Roll. Ada Futomaki, yakni sushi gulung tradisional yang tebal dan gemuk. Biasanya Futomaki berisi sayuran hingga unagi yang diisi di bagian tengahnya. Contoh dari Futomaki ini adalah California Roll.

Gimana? Sekarang udah nggak bingung lagi kan bedanya Sushi, Sashimi, Maki, dan Nigiri? Semoga penjelasan santai ini bisa bikin kalian makin paham dan makin jago deh kalau lagi pesan makanan Jepang. Selamat mencoba!

Mau lebih jago lagi soal berbagai hal?

Tidak hanya urusan kuliner, jika kamu tertarik untuk mengasah kemampuan di bidang lain, seperti bahasa, yuk, intip kursus menarik di Cockatoo Course! Di sini, kamu bisa menemukan kelas-kelas yang dirancang untuk meningkatkan potensi dan keterampilan bahasa kamu, salah satunya Bahasa Jepang, dengan cara yang fun dan interaktif. Kunjungi website Cockatoo Course sekarang dan temukan kursus yang paling cocok untuk kamu!

(SA)

Referensi: Mengenal Sederet Perbedaan Sushi, Sashimi, Maki, dan Nigiri

Whatsapp